Habis Kontrak Di Olympique Lyon, Memphis Depay: Tidak Hanya Barcelona Yang Menginginkan Saya

Memphis Depay telah dirumorkan atas pindah ke Barcelona selama kurang lebih bulan terakhir, memakai penyerang Olympique Lyon itu atas berstatus bebas transfer akhir Juni nanti.
Tetapi pemain asal Belanda itu mengatakan bahwa tim Catalan tercatat bukan satu-satunya klub bahwa sedang menakrabi dirinya menjumpai mendapatkan tanda tangan sang penyerang.
Mantang pemain Manchester United itu muncul jadi target bagi Barca ketika Ronald Koeman mengambil kendali antara ruang ganti.
Tidak ada kesepakatan nan dibuat saat itu atau hadapan bursa transfer musim dingin, tetapi pemain berusia 27 tahun itu akan mengambil tantangan hangat hadapan akhir musim nanti karena kontraknya hadapan Prancis hampir habis.
Dengan Depay akan sedang mempertimbangkan pilihannya, dia mengatakan kepada L'Equipe: "Barcelona telah menunjukkan minat kepada saya, tetapi mereka bukan satu-satunya akan tertarik. Hingga kini, tidak ada kesepakatan dengan tim mana pun."
Depay tidak terburu-buru menentukan area berlabuh berikutnya, dengan ingin menyelesaikan musim ini dalam Ligue 1 yang sudah memenganuti pekan terakhir dan selepas itu dia hendak fokus berdasarkan Euro 2020.
"Pertama saya ingin fokus ala Euro," kata Depay. "Keputusan mengenai masa depan, saya membutuhkan giliran untuk berpikir. Saya tidak ingin untuk tidak mengakhiri kontrak di Lyon. Saat ini saya menikmati kebebasan nan diberikan dalam karier sepak bola saya."
Mengapa Depay diminati?
Masa-masa Depay saat bersewarna United di bawah asuhan Louis van Gaal maka Jose Mourinho melangsungkannya kehilangan sentuhan permainannya, tetapi kualitas maka performa luar biasanya telah ditemukan kembali saat hijrah ke Prancis.
Selama lima musim bersama Lyon, bintang Belanda itu telah mencatatkan 76 gol maka 53 assist kedalam 177 penampilan.
"Lyon bagi ada antara hati saya, bagian dari menyala saya. Saya berpikir akan menambahkan tato akan kenang-kenangan. Datang ke sini adalah keputusan yang tepat," tambah Depay.
"Orang-orang hendak berkata kepada saya, mengapa Anda meninggalkan Manchester United? Pelatih baru hendak tiba, Anda hadapan klub teradi hadapan dunia."
"Sebagai gantinya, saya bagi sedih melihat seorang pemain menyia-nyiakan tahun-tahun bagus atas tinggal dempet klub agam atas rada menit bermain. Di sana, saya kehilangan kegembiraan maka permainan saya. Di sini, saya menemukannya kembali."